#SahabatKarakter, tahukah kamu, dalam bahasa Sansekerta, guru berarti orang yang menghilangkan kegelapan dan kebodohan. Peran guru sangatlah penting dalam merekatkan persaudaraan kita di negeri Indonesia ini; dalam merekatkan Bhinneka hingga menjadi Tunggal Ika. Nah #SahabatKarakter, para guru ini adalah sosok-sosok inspiratif yang selalu berupaya merekatkan persaudaraan antar perbedaan di tempat-tempat mereka mengajar. Mereka berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Kita dengar yuk apa KATA MEREKA dan mari kita lestarikan toleransi di lingkungan belajar kita. Apakah kamu punya guru inspiratif dalam menumbuhkan toleransi? Ceritain yuk di kolom komentar! #CerdasBerkarakter #KitaToleran #SalingMengenal

Salam Kebangsaan Indonesia, Salam Kebajikan, Wei De Dong Tian Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 76, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) mengadakan lomba : -KATEGORI MAKIN, PERKHIN, PAKIN, GEMAKU (Solo/Grup) : Cover Lagu “Berkibarlah Bendera Negriku”, Karya Gombloh (Setiap MAKIN, PERKHIN, PAKIN, GEMAKU hanya bisa mengirimkan perwakilan maksimal 3 (tiga) peserta untuk kategori ini) -KATEGORI UMUM 1. “Yel-Yel” terkait harapan tentang Indonesia Masa Depan 2. Cover Lagu Perjuangan , Pilih salah satu : – Bagimu Negri, Cipt. Kusbini – Berkibarlah Benderaku, Cipt. Ibu Sud – Dari Sabang Sampai Merauke, Cipt. R. Soeharjo – Garuda Pancasila (Mars Pancasila), Cipt. Sudharnoto – Halo-Halo Bandung, Cipt. IsmailBaca Selengkapnya –>

Kami mulai menyalurkan donasi dari para orang baik yang sudah mendukung dan membantu para Biokong Kelenteng, untuk yang pertama kami mulai membagikan sembako dan angpao kepada para Biokong di Kelenteng Hok Tek Bio dan Anak-anak Yatim dan Panti Asuhan Vihara Buddha Tidur Tonjong. Terima kasih kepada para donatur yang sudah selalu peduli kepada mereka. Semoga Tian Ti Kong, Para Sin Beng dan Para Leluhur memberkahi kita semua. Amitofo, Shanzai

Kami mulai menyalurkan donasi dari para orang baik yang sudah mendukung dan membantu para Biokong Kelenteng, untuk yang pertama kami mulai membagikan sembako dan angpao kepada para Biokong di Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea dan Kelenteng Han Tan Kong (Dewa Rejeki) Babakan Madang. Terima kasih kepada para donatur yang sudah selalu peduli kepada mereka. Semoga Tian Ti Kong, Para Sin Beng dan Para Leluhur memberkahi kita semua. Amitofo, Shanzai

Keluarga Besar Generasi Muda Khonghucu (GEMAKU) Kota Medan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman, sahabat dan para “hopeng” yang telah mendukung dan bersumbangsih baik dalam bentuk donasi maupun berbentuk sembakk pada kegiatan baksos Dapur Umum Gemalu Kota Medan, pada hari Minggu, 06 Juni 2021. Semoga kiranya para donatur senantiasa diberikan kesehatan, dilimpahkan rezekinya, dan mendapatkan keberkahan yang lebih baik dari Tian Tuhan Yang Maha Kuasa, Para Leluhur dan Para Sinbeng. Shanzai

Patungan Untuk Para “Biokong” Penjaga Kelenteng Klik disini https://kitabisa.com/campaign/bantubiokongkelenteng Oey Unkih adalah Biokong Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea Bogor, ia adalah salah satu contoh orang yang berprofesi sebagai Biokong (Penjaga Kelenteng) tugas utamanya ialah memastikan kelenteng dalam keadaan bersih dan seluruh persiapan umat yang akan bersembahyang di kelenteng tersedia dengan baik, ketika Ce It dan Cap Gouw, Unkih yang mematikan segala persiapan upacara berjalan dengan baik sehingga umat yang akan bersembahyang akan sangat terbantu sekali. Para Biokong (Penjaga Kelenteng) biasanya orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi namun mereka manusia-manusia yang bertekad kuat untuk mengabdikan dirinya kepada para Sinbeng (Shenming), para Buddha dan Para Orang Suci. Mereka umumnya bergajiBaca Selengkapnya –>

Klik disini https://kitabisa.com/campaign/kuburantionghoa Keberadaan Bong/Sentiong/Kuburuan Tionghoa di Ciampea, Bogor tidak asing lagi bagi para peziarah. Setiap hari raya Cheng Beng dan upacara persembahyangan Tionghoa lainnya para peziarah baik dari dalam maupun luar kota banyak berkunjung ke tempat ini. Namun dengan adanya wabah virus corona tempat ini pun sepi pengunjung termasuk peziarah lokal. Adalah Kong Bule (Suhanda), salah satu pembersih kuburan yang merasakan dampak nyata dari sepinya pengunjung kuburan Tionghoa. Langkahnya begitu perlahan ketika mulai memasuki area sentiong/kuburan Tionghoa yang berlokasi dekat dengan rumahnya. Setiap harinya Kong Bule selalu memastikan area pemakaman bersih. Sudah bertahun-tahun Kong Bule bekerja sebagai pembersih kuburan, meski kini hatinya ikut sedih melihat banyak makam yang tak lagiBaca Selengkapnya –>