Odong (Ismayanti) dipanggil odong oleh teman-temannya karena ia selalu ingin ikut naik Odong-odong bersama teman-temannya, namun karena banyak keterbatasan ekonomi seringkali Odong tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk bisa sering naik Odong-odong. Odong seorang anak yatim berumur 8 tahun bermimpi untuk sekolah dan rumahnya tidak bocor lagi. Ibunya bekerja serabutan kadang menjadi pencuci baju dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Odong memiliki seorang adik kecil yang masih balita ia tinggal bersama ibu dan neneknya. Kehidupannya sangat terbatas, sampai kadang sampai tidak bisa membeli beras untuk menanak nasi untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya. Kehidupannya mulai serba kekurangan ketika ayahnya yang seorang kernet truk harus meninggal dikarenakan tersetrum aliranBaca Selengkapnya –>

Gemaku Foundation berbagi berkah dalam momentum Ramadhan 1442 H kepada saudara-saudara kita anak yatim dan para janda, Bogor, 23 April 2021. “….yang mampu dan sarana untuk tumbuh bagi yang muda.  Para janda dan duda yang tidak berdaya, yatim piatu dan orang-orang yang kesepian serta orang sakit dan disabilitas dirawat dengan baik.  Mereka yang tidak suka melihat kekayaan terbengkalai, namun mereka yang tidak menyimpannya untuk kepuasan mereka sendiri. Inilah semangat menuju ‘Keharmonisan Agung’”. (Confucius)

Kursus Kemimpinan Dasar Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat 2021 “Gerakan Sosial Pemuda Katolik, Yesus Teladan Gerakan dan Kepemimpinan yang Berprinsip” NARASUMBER : Js. Kristan, MA (Founder GEMAKU Foundation) Pastor Agustinus Sugiharto, OSC – Ketua Komisi HAK Keuskupan Bandung. Walter Fransiskus Sinaga, S.Sos – (PP Pemuda Katolik dan Dewan Pembina Komda Jabar) “Pandangan Pimpinan Organisasi terkait Kepemimpinan yang Berprinsip ditengah Keberagaman.” Pembahasan: Memberikan pandangan kepada peserta Kursus Kepemimpinan Dasar Pemuda Katolik terkait tujuan mempelajari Kepemimpinan Yang Berprinsip. Memberikan penjelasan tentang Visi, Fungsi dan Ciri-Ciri pemimpin berprinsip ditengah keberagaman dan nilai dari tidak layak dipercaya menjadi dipercaya. Memberikan pemahaman proses kepemimpinan dengan berorientasi pada pelayanan dan selaluBaca Selengkapnya –>

Substansi kehidupan dalam nilai-nilai Confucianism ialah tentang keselarasan hidup antara Manusia dengan Tuhan (Tian), Alam (Di), dan Sesama Manusia (Ren). Keselarasan hidup bersama alam dan sesama manusia ialah bagian daripada perwujudan keselarasan hidup dengan Tuhan, Sang Pencipta. Maka dari itu, kami berusaha untuk belajar mencintai alam sekaligus berbagi terhadap sesama. Mencintai alam ialah berusaha memahami alam itu sendiri, alam yang indah ialah alam yang kita jaga dan kita rawat. Merefleksikan diri dengan keindahan alam Sang Pencipta, berusaha terus menjaga alam di sekitar kita. Dengan hal ini kita juga sekaligus belajar memahami bagaimana untuk mencapai puncak butuh proses dan perjuangan. Berbagi kepada warga sekitar yang beradaBaca Selengkapnya –>